Memilih oli pelumas untuk mesin harus berdasarkan buku manual perawatan dari produsen/ pabrik pembuat mesin.
- Gunakan kategori API servis yang direkomendasikan sesuai dengan buku manual. “ S” untuk mesin bensin (gasoline engine) dan “C” untuk mesin diesel (diesel engine).
- Pilih grade Viscositas yang sesuai
- Jika harus mencampur beberapa merk oli pelumas, maka pastikan menggunakan grade viskositas dan API servis yang sama untuk menjaga peforma pelumasan
- Pilih aditif yang sesuai
Untuk mesin diesel kategori API servis yang berlaku adalah CH-4 (diperkenalkan 1998), CI-4 (diperkenalkan 2002), CJ-4 (diperkenalkan 2006). Untuk mesin bensin (gasoline engine) kategori API servis yang berlaku adalah SJ (diperkenalkan 2001), SL (diperkenalkan 2004), SM (diperkenalkan 2006). Untuk kenderaan bermotor yang menggunakan mesin bensin, kategori oli servis terakhir sudah mencakup peformance properties dari kategori sebelumnya. Sebagai contoh, jika pada buku manual merekomendasikan penggunaan API SJ atau SL, maka kategori servis SM akan memenuhi standar kategori terdahulu.
Oli pelumas dengan viskositas Multigrade seperti 10W-30 atau 20W-50 lebih banyak digunakan karena karakteristiknya yang sesuai dimana oli pelumas tersebut cukup tipis pada temperatur rendah dan cukup tebal pada temperatur tinggi.
Oli pelumas dengan viskositas Multigrade seperti 10W-30 atau 20W-50 lebih banyak digunakan karena karakteristiknya yang sesuai dimana oli pelumas tersebut cukup tipis pada temperatur rendah dan cukup tebal pada temperatur tinggi.
0 Response to "Panduan Dalam Memilih Oli Mesin"
Post a Comment