Klasifikasi Pompa Sentrifugal

A. Klasifikasi Menurut Jenis Impeller
Impeller memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah impeller jenis tertutup, impeller jenis setengah terbuka, dan impeller jenis terbuka. Masing-masing jenis impeller akan dijelaskan sebagai berikut.


- Impeller Tertutup 
Sudu-sudu ditutup oleh dua buah dinding yang merupakan satu kesatuan, digunakan untuk memompa zat cair yang bersih atau sedikit mengandung kotoran. Impeller tertutup dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Impeller Tertutup
(http://uripgumulya.com/berbagai-komponen-dalam-pompa-sentrifugal) 

- Impeller Setengah Terbuka
Impeller jenis ini terbuka di sebelah sisi masuk (depan) dan tertutup di sebelah belakang. digunakan untuk memompa zat cair yang mengandung sedikit kotoran, misalnya air yang bercampur pasir. Impeller setengah terbuka ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


Gambar Impeller setengah terbuka. 

(http://uripgumulya.com/berbagai-komponen-dalam-pompa-sentrifugal) 

- Impeller Terbuka
Impeller jenis ini tidak ada dindingnya di depan ataupun di belakang, bagian belakang ada sedikit dinding yang disisakan untuk memperkuat sudu-sudu. Jenis ini banyak digunakan untuk memompa zat cair yang banyak mengandung kotoran yang volumenya lebih besar dari butiran pasir. Impeller terbuka ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar Impeller terbuka. 

(http://uripgumulya.com/berbagai-komponen-dalam-pompa-sentrifugal)

B. Klasifikasi Menurut Bentuk Rumah 
- Pompa Volut
Pada sebuah pompa sentrifugal, zat cair pada impeller secara langsung dibawa ke rumah volut, pompa volut diperlihatkan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar Pompa volut. 

(http://novhan-natanagara.blogspot.com/2011/03/sekilas-tentang-pompasentrifugal.html)

- Pompa Diffuser
Pompa sentrifugal ini dilengkapi dengan sudu diffuser di keliling luar impeller, konstruksi dan bagian-bagian dari pompa ini sama dengan pompa volut. Fungsi dari diffuser adalah untuk meningkatkan efisiensi pompa dan konstruksinya lebih kuat, maka konstruksi ini sering dpakai pada pompa besar dengan head tinggi. pompa ini juga sering dipakai sebagai pompa bertingkat banyak karena aliran dari tingkat satu ke tingkat berikutnya dapat dilakukan tanpa menggunakan rumah volut. Pompa diffuser ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar Pompa diffuser.

 (http://novhan-natanagara.blogspot.com/2011/03/sekilas-tentang-pompa-sentrifugal.html) 

C. Klasifikasi Menurut Letak Poros 
- Pompa Jenis Poros Tegak (Vertical)
Pompa aliran campur dan pompa aliran aksial sering dibuat dengan poros tegak (vertical). Poros ini dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom oleh bantalan yang terbuat dari karet. pompa ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar Poros vertical. 

(http://novhan-natanagara.blogspot.com/2011/03/sekilas-tentang-pompasentrifugal.html)

- Pompa Jenis Poros Mendatar (Horizontal)
Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar, pompa jenis ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar Poros horizontal.

(http://novhan-natanagara.blogspot.com/2011/03/sekilas-tentang-pompa-sentrifugal.html)

D. Klasifikasi Menurut Rangkaian
Menurut rangkaiannya, operasi rangkaian dibedakan menjadi operasi rangkaian seri dan paralel.
- Operasi Rangkaian Seri dan Paralel dari Pompa-Pompa dengan Karekteristik Sama.

Gambar Operasi rangkaian seri dan paralel dari pompa-pompa dengan 
karakteristik sama.(Sularso, 2004).




Gambar di atas menunjukkan karakteristik sama dari pompa yang dipasang secara seri dan paralel. Untuk pompa tunggal diberi tanda (1), pompa seri (2), dan pompa paralel (3). Untuk rangkaian seri menghasilkan head kurva 2 diperoleh dari harga head kurva 1 dikalikan dua  untuk kapasitas Q yang sama. Kurva untuk susunan paralel diberi tanda 3, harga kapasitas Q kurva 3 ini diperoleh dari harga kapasitas pada kurva 1 dikalikan dua untuk head yang sama. Kurva R3 menunjukkan tahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan R1 dan R2. 
Jika sistem mempunyai kurva head kapasitas R maka titik kerja pompa 1 akan berada di A, jika disusun paralel pada kurva 3 maka titik kerjanya akan berada di  B. Terlihat bahwa Q di titik B tidak sama dengan dua kali Q di titik A, ini terjadi karena ada kenaikan head sistem. Rangkaian seri digunakan untuk menaikkan head, sedangkan paralel untuk menaikkan kapasitas aliran.

- Operasi Paralel dari Pompa-Pompa dengan Karakteristik Berbeda

Gambar Operasi paralel dari pompa-pompa dengan karakteristik berbeda. (Sularso., 2004).


Gambar diatas menunjukkan bahwa pompa 1 mempunyai kapasitas yang lebih kecil daripada pompa 2, jika dipasang paralel akan menghasilkan kurva karekteristik 3. Untuk kurva head kapasitas sistem R akan dicapai titik operasi paralel di C dengan laju aliran total sebesar Q, pompa 1 beroperasi di titik D dengan kapasitas Q1 dan pompa 2 beroperasi di E dengan kapasitas Q2. Laju aliran total Q = Q+ Q2. Jika kurva head kapasitas sistem naik lebih curam daripada R maka pompa 1 tidak dapat menghasilkan aliran karena head yang dimiliki tidak cukup tinggi untuk melawan head sistem, bahkan jika head sistem lebih tinggi daripada head pompa maka aliran akan membalik masuk ke dalam pompa 1.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Klasifikasi Pompa Sentrifugal"

Post a Comment